Bahwa pekerjaan drafter adalah menyiapkan gambar teknik termasuk denah untuk di gunakan dalam proses konstruksi untuk semua jenis pekerjaan manufaktur mulai dari produksi mainan anak-anak, mesin-mesin indsutri, bangunan sipil, hingga pesawat terbang.
Dulunya, pekerjaan drafter hanya menggunakan meja gambar, pensil, pena, kompas, jangka, penggaris dan semua alat-alat gambar manual. Tetapi untuk saat ini rata-rata pekerjaan drafter menggunakan alat bantu komputer atau yang sering di sebut dengan CAD (Computer Aided Design), sehingga Drafter-pun kadangkala di sebut dengan CAD Operator.
Ada beberapa spesifikasi untuk pekerjaan Drafter, antara lain :
Aeronautical drafters, drafter seperti ini biasanya bertugas untuk membuat gambar teknik untuk pekerjaan-pekerjaan yang ada hubungannya dengan pesawat terbang, peluru kendali, roket dan semua yang masih berhubungan dengan angkasa.
Architectural drafters, jika drafter macam ini pekerjaannya adalah menyiapkan gambar teknik untuk pekerjaan arsitektur dan sipil untuk proyek pembauatan bangunan atau gedung.
Civil drafters, pada umumnya bekerja untuk membuat gambar topografi, peta kontur dan gambar-gambar untuk pekerjaan sipil yang lain seperti ; jalan, jembatan, pemipaan, bendungan dan lain-lain.
Electrical drafters, drafter yang satu ini selalu berhubungan dengan pembuatan gambar-gambar pengkabelan,diagram layout yang akan di gunakan oleh para pekerja untuk menarik dan memasang instalasi kabel listrik pada pusat komunikasi, pembangkit listrik dan gedung-gedung
Electronics drafters, gambar-gambar seperti diagram pengkabelan, skema dan layout untuk pekerjaan instalasi listrik adalah pekerjaan drafter dalam bidang ini.
Mechanical drafters, menyiapkan gambar-gambar yang berhubungan dengan detail perakitan dari berbagai macam jenis perlatan permesinan.
Process piping or pipeline drafters, menyiapkan gambar-gambar yang akan gunakan pada pekerjaan konstruksi lapangan minyak dan gas, kilang minyak dan pabrik kimia.
Biasanya Drafter di Indonesia berstatus sebagai pekerja tetap, namun ada juga yang menjadikan profesi drafter sebagai pekerjaan sambilan (part time) , biasanya yang menjadikan profesi drafter menjadi sambilan adalah para mahasiswa atau pelajar. Sebagai pekerjaan tetap, profesi drafter membutuhkan minimal 40 jam selama 5 hari kerja dalam minggu, jam kerja ini bisa bertambah jika beban pekerjaan meningkat.
Drafter pada umumnya berasal dari SMK/STM namun saat ini banyak juga lulusan D3 atau S1 yang juga menjadikan drafter sebagai profesinya.
Pada umumnya perusahaan lebih mencari drafter yang mempunyai kemampuan dalam menggunakan komputer untuk menggambar (CAD, 3DMAX dll), sedangkan untuk drafter "tradisional" sudah sangat jarang diminati, walau mungkin di daerah tertentu masih banyak perusahaan yang mempekerjakan drafter konvensional (lihat tulisan terdahulu).
Sampai saat ini di Indonesia, drafter masih belum memiliki asosiasi sebagaimana profesi di bidang lain, sebagai contoh di Amerika Serkat para drafter bernaung dalam satu asosiasi yang bernama : The American Design Drafting Association (ADDA). Asosiasi ini bertugas untuk memerikan sertifikasi bagi para drafter profesional di negeri paman sam tersebut, walaupun biasanya para pekerja tidak begitu memubutuhkan sertifikasi tersebut.
Pendapatan rata-rata para drafter biasanya ditentukan oleh tingkat pengalaman dari drafter itu sendiri dengan asumsi semakin lama pengalaman semakin tinggi skill yang dimiliki, semakin lama pengalaman kerja seorang drafter semakin tinggi pula tingkat pendapatan perbulan (baca:gaji) seorang drafter, kadangkala pada beberapa perusahaan tertentu (mis:instansi pemerintah) tingkat pendidikan juga berpengaruh pada penentuan gaji seorang drafter. Namun pada umumnya tingkat pendapatan drafter di Indonesia berkisar antara :
800.000 - 1.500.000 untuk drafter fresh graduate di luar DKI Jakarta
2.000.000 - 2.500.000 untuk drafter fresh graduate di wilayah DKI Jakarta
Satu hal yang patut kita jadikan perhatian adalah, profesi drafter ini sangat tergantung kepada pertumbuhan ekonomi di sektor riil, jika pertumbuha ekonomi lesu maka dapat di pastikan pertumbuhan infrastruktur juga akan terkena imbasnya yang berakibat kepada tingkat kebutuhan drafter oleh perusahaan jasa konsultan, jasa konstruksi dan manufaktur akan berkurang.
Sumber : aprekecil.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar